About Me

Senin, 15 Oktober 2012

Hai alam semesta.. lama sekali aku tidak berceloteh di sini... tapi.. ini bukan berarti aku mati.... aku sedang memperjuangkan sesuatu yang lain.. sesuatu yang menjadi mimpiku.. meskipun banyak orang yang tidak menyetujuinya dan tidak menyukai caraku untuk memperjuangkannya.. (hhheeehehe.. itu cerita lain... )

Hari ini aku ingin berbagi sebuah ungkapan hatiku..
Judulnya Bingkai kosong.

 Tak perlu waktu lama aku memasukkannya.
Toh, tak akan pernah ku pajang
di antara galeri kamarku.
Begitu rasaku.


Di antara kesibukanku menjejalkan bahasa-bahasaku ke bingkai,
memoriku berhasil menyeruak ke masa lalu;
masa di mana aku bersama rekan-rekanku:

memetik kumpulan kata dari celoteh sang Guru dan para guru.

menanam benih di kebun belakang kelas
sembari berharap akan menjadi pohon
yang bisa dipanjat untuk menyentuh mimpi-mimpi
hati kecil yang terbungkam oleh melankolia keselamatan.

bercengkerama bersama di parkiran belakang
dan berharap asap rokok yang beradu di atas kepala
setidaknya menampilkan sekilas
akan jadi apa aku besok...

Lagi kupandangi bingkai
yang kini terlalu sesak terjejali bahasa.
dan aku masih terjebak dalam dilema
antara berharga, berjelaga, dan berdosa.

Seandainya aku dapat bersenandung,
mungkin bingkai itu sudah terisi dengan partitur
agar kelak aku dapat menyanyikannya
dan menjadi sebuah masterpiece-ku yang paling dalam

Di ujung malam itu, aku sadar
bahasa yang baru saja kujejalkan adalah elemen dari pengalaman.
Di dalam nya ada banyak jejak yang tertilas
yang tak bisa diulang kembali.
Di sana kekayaan hidupku.

Akhirnya, sebelum kusematkan di dinding kamar,
ku bubuhkan bahasa:
Kalian begitu berarti bagiku


Sebenarnya sajak ini ku buat ketika hari terakhir aku bertemu dengan semua teman2 kelasku... sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka masing-masing selepas mereka mencecap bangku perkuliahan.. ^_^