Rasanya, tiap berganti masa, aku semakin apatis terhadap fenomena kehidupan beragama yang terjadi di Indonesia:
-. Ngakunya orang beragama tapi malah bertengkar satu sama lain.
-. Ngakunya orang beragama tapi malah saling menghancurkan kehidupan orang lain yang konon katanya demi membela Tuhan yang diimani.
-. Ngakunya orang beragama tapi malah berani mengklaim bahwa Tuhan yang diimaninyalah yang paling benar.
-. Ngakunya orang beragama tapi malah menjelek-jelekkan agama lain yang yang katanya memiliki Tuhan yang satu dan sama.
-. Ngakunya orang beragama tapi.. bla.. bla.. bla.... dengan segala fucking, bullshit, and ass-hole yang terus membombong kesombongan manusia.
Beginikah fenomena yang semestinya terjadi dalam kehidupan beragama dan antar umat beragama?
WHATEVER TO YOU ALL!!! THOSE ALL ARE YOUR CHOISE.
I just wanna say that WE ARE ONLY SUPER DUPER MICRO CREATURES AMONG THE UNIVERSE.....
we really never know what we claim as a truth.
That truth is just a very tiny piece of the real truth. Or, at least, it's just what you are thinking about truth. Not the real truth....
Contohnya: apa yang kukatakan di atas mungkin kuyakini sebagai kebenaran menurut apa yang kupikirkan.... tetapi itu bukanlah kebenaran yang sesungguhnya.....
Mungkin suatu saat nanti aku akan menyangkal apa yang sekarang kukatakan karena pikiran manusia selalu dipengaruhi situasi, kondisi, toleransi, pandangan, dan jangkauan yang dialami manusia dalam kehidupannya (SiKonTol PanJang)...
Sedangkan, kebenaran yang sesungguhnya, menurutku, tidak tergantung pada SiKonTol PanJang itu....
kebenaran yang real itu murni, hakiki, dan tidak tergantung oleh apapun...
Because of that...
As a human being (creature of God).... Just be humble and always learning to be humble....
Remember tha we are just a creature.... our mind is so limited...
^_^
Caio.. Ndes Zedeng....
skip to main |
skip to sidebar
About Me
Ketika suaraku hanya abu di antara bilah-bilah kayu
Minggu, 27 Juni 2010
Selasa, 08 Juni 2010
(Mungkin) Cara Terbaik untuk Hidup
7 tahun yang lalu.... seseorang menanyaiku tentang apa motivasi internal/ terdalam ku dalam menjalani hidup yang telah coba kutekuni selama 7 tahun ini... dan jawaban paling baik yang bisa kuberikan hingga saat ini adalah aku tak tahu....
5 tahun yang lalu... orang yang sama menawariku sebuah pertanyaan baru tentang apa tujuan hidupku... dan jawaban yang paling baik yang bisa kuberikan hingga saat ini adalah aku tak tahu....
seandainya 5 tahun lalu orang itu menanyakan tentang apa yang selalu menjadi spirit dalam hidupmu, aku akan menjawab dengan lantang.....BE THE WIND BENEATH THE OTHERS WING....
seandainya 7 tahun lalu orang itu menanyakan apa yang ingin kuraih dalam hidup, aku mulai saat ini berani mengungkapkan bahwa aku cinta dunia musik dan cinta dunia ke tiga, dunia maya dan digital.....
kebanyakan, orang akan selalu menghubungkan dengan Tuhan bila mereka mulai berbicara tentang apa tujuan hidup mereka, alasan segala sesuatu diciptakan, dan segala bla..bla..bla lainnya.
aku sudah jenuh dengan segala pertanyaan itu. aku lelah...
mungkin kau boleh bilang aku orang yang tidak sabaran... ya... memang demikian adanya diriku.....
mungkin kau boleh bilang aku orang yg ingin segala sesuatunya terjawab dengan jelas.... ya... memang demikian adanya diriku....
agar menjadi adil, tentunya aku boleh bilang bahwa semakin aku mencoba mengenal siapa pemrakarsa hidupku, semakin aku menyadari bahwa diriku hanyalah sebuah mangkok kecap yang tidak bisa menampung seluruh pengetahuan tentang dia yang memprakarsa diriku... Dia yang menganggit dan menghendaki diriku untuk hidup di dunia....
secara manusiawi aku lelah mencarinya....
bagiku... percaya bahwa Dia itu ada sudah cukup...
berhasil mengikuti segala yang Dia ajarkan padaku saja itu sudah melebihi belajar untuk menjadi seorang insinyur....
mulai saat ini, pukul 05.40 pagi ini, aku memutuskan untuk mengejar impian-impian yang sempat terabaikan 7 tahun lalu.... karena dulu menjalani jalan hidup yang berbeda.....
Seandainya aku mati nanti, aku lebih baik mati sebagai diri sendiri....
aku tidak ingin mati sebagai orang bentukan agamaku, aku tidak ingin mati sebagai orang bentukan orang tuaku, aku tidak ingin mati sebagai orang bentukan saudara dan teman-temanku,
seandainya mati nanti aku ingin dikenang sebagai diriku sendiri.... mati sebagai orang yang hidup dengan keputusan yang kubuat sendiri....
spertinya itulah cara terbaik untuk mempertanggungjawabkan hidupku pada sang pemrakarsa diriku...
mungkin kau boleh bilang aku bodoh, dungu, tolol, dan segala istilah lain yg berbau itu karena aku tak mengerti dan tak menangkap apa yang dikehendaki oleh insinyur hidupku...
mungkin pula orang-orang boleh bilang aku pemberontak, keras kepala, orang dibawah standart setelah mereka melihat bahwa kehidupanku tidak bisa memenuhi kriteria kehidupan yang standart menurut diri mereka dan menurut system di mana aku hidup....
Namun, aku akan bangga dan bahagia bila aku mendapati hidupku senantiasa memperjuangkan apa yang kuyakini sebagai kebenaran yang baik untuk diriku dan untuk orang lain dengan segala kekhasan PRIBADI KU.
Mungkin suatu saat nanti, apa yang kuomongkan ini keliru... tetapi setidaknya saat ini aku aku BUTUH untuk memperjuangkannya karena inilah kebenaran yang saat ini kuyakini sebagai bagian dari hidupku.....
5 tahun yang lalu... orang yang sama menawariku sebuah pertanyaan baru tentang apa tujuan hidupku... dan jawaban yang paling baik yang bisa kuberikan hingga saat ini adalah aku tak tahu....
seandainya 5 tahun lalu orang itu menanyakan tentang apa yang selalu menjadi spirit dalam hidupmu, aku akan menjawab dengan lantang.....BE THE WIND BENEATH THE OTHERS WING....
seandainya 7 tahun lalu orang itu menanyakan apa yang ingin kuraih dalam hidup, aku mulai saat ini berani mengungkapkan bahwa aku cinta dunia musik dan cinta dunia ke tiga, dunia maya dan digital.....
kebanyakan, orang akan selalu menghubungkan dengan Tuhan bila mereka mulai berbicara tentang apa tujuan hidup mereka, alasan segala sesuatu diciptakan, dan segala bla..bla..bla lainnya.
aku sudah jenuh dengan segala pertanyaan itu. aku lelah...
mungkin kau boleh bilang aku orang yang tidak sabaran... ya... memang demikian adanya diriku.....
mungkin kau boleh bilang aku orang yg ingin segala sesuatunya terjawab dengan jelas.... ya... memang demikian adanya diriku....
agar menjadi adil, tentunya aku boleh bilang bahwa semakin aku mencoba mengenal siapa pemrakarsa hidupku, semakin aku menyadari bahwa diriku hanyalah sebuah mangkok kecap yang tidak bisa menampung seluruh pengetahuan tentang dia yang memprakarsa diriku... Dia yang menganggit dan menghendaki diriku untuk hidup di dunia....
secara manusiawi aku lelah mencarinya....
bagiku... percaya bahwa Dia itu ada sudah cukup...
berhasil mengikuti segala yang Dia ajarkan padaku saja itu sudah melebihi belajar untuk menjadi seorang insinyur....
mulai saat ini, pukul 05.40 pagi ini, aku memutuskan untuk mengejar impian-impian yang sempat terabaikan 7 tahun lalu.... karena dulu menjalani jalan hidup yang berbeda.....
Seandainya aku mati nanti, aku lebih baik mati sebagai diri sendiri....
aku tidak ingin mati sebagai orang bentukan agamaku, aku tidak ingin mati sebagai orang bentukan orang tuaku, aku tidak ingin mati sebagai orang bentukan saudara dan teman-temanku,
seandainya mati nanti aku ingin dikenang sebagai diriku sendiri.... mati sebagai orang yang hidup dengan keputusan yang kubuat sendiri....
spertinya itulah cara terbaik untuk mempertanggungjawabkan hidupku pada sang pemrakarsa diriku...
mungkin kau boleh bilang aku bodoh, dungu, tolol, dan segala istilah lain yg berbau itu karena aku tak mengerti dan tak menangkap apa yang dikehendaki oleh insinyur hidupku...
mungkin pula orang-orang boleh bilang aku pemberontak, keras kepala, orang dibawah standart setelah mereka melihat bahwa kehidupanku tidak bisa memenuhi kriteria kehidupan yang standart menurut diri mereka dan menurut system di mana aku hidup....
Namun, aku akan bangga dan bahagia bila aku mendapati hidupku senantiasa memperjuangkan apa yang kuyakini sebagai kebenaran yang baik untuk diriku dan untuk orang lain dengan segala kekhasan PRIBADI KU.
Mungkin suatu saat nanti, apa yang kuomongkan ini keliru... tetapi setidaknya saat ini aku aku BUTUH untuk memperjuangkannya karena inilah kebenaran yang saat ini kuyakini sebagai bagian dari hidupku.....
Labels
- Ajar Urip (15)
- Artikel Lepas (1)
- Ngayal (1)
- Panggilan hidup (3)
- Poems (10)
- Solilokui (3)
- Tujuan hidup (2)