Hampir separuh cangkir kopiku kuminum
dan masih belum beranjak pula aku dari kursiku untuk mencari sesendok teh gula.
Ibuku berkali-kali menawarkan diri untuk membelikan aku secarik tropikana slim.
Sejumlah itu pula aku menolak perhatiannya.
Bukan karena aku tidak peduli pada cintanya.
Namun aku mulai menikmati secangkir kopiku.
Lidahku mencecap sensasi eksotis pada tiap tegukan.
Gigi dan telingaku seperti terbiasa menggelinjang mengunyah renyah tumbukan kasarnya.
Aku tersaput dari duniaku,
melepaskan tiap ikatan senyawa,
teraduk larut dalam ilham akan esensi biji kopi dalam cangkirku.
Kurcaci Ikal
Yogyakarta, 7 Oktober 2013
Nb:
Kadang kala tiap perjalanan spiritual tidak selalu seperti seorang petualang harta karun atau seorang musafir padang gurun. Ilham serta pengetahuan yang diperoleh kadang seperti kenikmatan saat menyeruput secangkir kopi.
Semoga Menginspirasi ^_^
dan masih belum beranjak pula aku dari kursiku untuk mencari sesendok teh gula.
Ibuku berkali-kali menawarkan diri untuk membelikan aku secarik tropikana slim.
Sejumlah itu pula aku menolak perhatiannya.
Bukan karena aku tidak peduli pada cintanya.
Namun aku mulai menikmati secangkir kopiku.
Lidahku mencecap sensasi eksotis pada tiap tegukan.
Gigi dan telingaku seperti terbiasa menggelinjang mengunyah renyah tumbukan kasarnya.
Aku tersaput dari duniaku,
melepaskan tiap ikatan senyawa,
teraduk larut dalam ilham akan esensi biji kopi dalam cangkirku.
Kurcaci Ikal
Yogyakarta, 7 Oktober 2013
Nb:
Kadang kala tiap perjalanan spiritual tidak selalu seperti seorang petualang harta karun atau seorang musafir padang gurun. Ilham serta pengetahuan yang diperoleh kadang seperti kenikmatan saat menyeruput secangkir kopi.
Semoga Menginspirasi ^_^