Sehelai lembayung senja sudah terkulai
Merebahkan kepala di paha cakrawala
Menyaksikan bintang-bintang di antara sulur-sulur malam
Yang sedang menggelar pasar malamnya.
Bayanganku semakin panjang.
Kegundahanku kian mengejang.
Kehendakku terus mengerang.
Kapan kepastian datang?
Sepi seolah sendiri.
Sunyi seakan tak berbunyi.
Kosong seolah kompong.
Kuharap kau tahu.
Aku lelah mencari.
Berhentilah kau begitu!
Aku tetap tak mengerti!
Waktu kita segera tuntas.
Pagi pun hendak meretas.
Keputusanku tegas:
Aku ingin lepas.
Bila kau tak merelakan,
Berikan sebuah alasan untuk bertahan.
Sebelum hanya kenangan
Tersisa di ujung penantian.
Kentungan, 11 Februari 2010
Ketika aku bergulat dalam pertaruhanku.
skip to main |
skip to sidebar
About Me
Ketika suaraku hanya abu di antara bilah-bilah kayu
Labels
- Ajar Urip (15)
- Artikel Lepas (1)
- Ngayal (1)
- Panggilan hidup (3)
- Poems (10)
- Solilokui (3)
- Tujuan hidup (2)
0 komentar:
Posting Komentar